Dengan rasa puas Alexa keluar dari gedung itu, ia meninggalkan Edgar sendiri dengan rasa penasarannya karna permainan kata yang Alexa berikan untuknya.
1 jam setelah kepergian Alexa, Edgar masih berada di tempat yang sama. Dan dengan penerangan pelita yang sudah ia nyalakan sebelumnya, ia merenungi pertemuan tidak sengajanya dengan wanita cerdik itu.
"Siapa dia? Dia pasti bukan orang sembarangan, tingkah laku dan perkataannya sangat lugas. Dia tidak takut pada perlakuanku, padahal bisa saja aku benar-benar menusukkan pisaunya saat itu. Tapi dia bersikap santai, dan seakan sudah membaca jika aku tidak akan serius melukainya." Gumam Edgar heran.
2 jam berlalu, tidak ada tanda-tanda akan menemukan jawabannya. Edgar memilih pergi dari gedung itu, dan kembali ke toko pandai besi. Sebenarnya ia memang sedang tidak melakukan apapun sejak kemarin, karna job mereka sedang di hentikan sementara.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com