Alexa membuka matanya kembali, ia tidak benar-benar tertidur tadi. Ia hanya lelah jika harus berdebat dengan Rend, yang tidak akan mengalah pada siapa pun.
Tapi siapa sangka Rend yang terkenal sebagai pembunuh kejam, bisa bersikap lembut seperti tadi pada Alexa. Alexa bisa mendengar jelas ucapan penuh rasa itu untuknya, tapi bukankah Rend tidak memiliki perasaan?
'sebenarnya sifat aslimu itu yang mana Rend? Kenapa kau selalu membuat topeng dan sandiwara yang menggiring opiniku pada hal yang sebaliknya? Aku memang tidak mengenalmu, tapi aku tau jika kamu tidak sejahat itu.' batin Alexa bingung.
Alexa malah larut dalam pikirannya sendiri, ia tidak jadi tidur karna pikirannya tertuju pada hal lain. Yang membuat otaknya kembali bekerja, dan menghilangkan rasa kantuk itu.
.
.
.
Hari berganti gelap, malam ini tampak hening dan sepi. Alexa terbangun dari tidurnya, ia pun melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 1 dini hari.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com