webnovel

Semua menyalahkan Ethan

Setibanya di rumah sakit, Arsha segera mengajak Rita menuju ruang bayi. Karena dia tidak ingin mertuanya itu sedih terlebih dahulu sebelum rasa lelahnya hilang.

"Di mana Ethan dan Luna, kenapa mereka tidak di ruang bayinya?" tanya Rita saat sampai di ruang bayi yang tampak sepi. Di ruang itu hanya ada dua tabung inkubator dengan beberapa lemari berisi perlengkapan bayi dan peralatan kesehatan.

"Luna masih dalam perawatan, Bu. Mungkin Ethan menemaninya," jawab Arsha.

Rita berjalan mendekati cucu kembarnya yang masih berada di dalam inkubator. Dia tersenyum melihat dua malaikat kecil yang akan menjadi penghibur hatinya di masa tua. Tidak terasa air matanya menetes. Wanita paruh baya itu teringat pada mendiang suaminya yang sudah meninggal sebelum sempat melihat cucunya lahir.

'Andai kamu tahu betapa cantik dan tampan cucu kita, mungkin kita akan menetap di Jakarta dan bermain bersama mereka, menikmati masa tua kita,' batinnya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป