Saat malam, Luna bersama Ethan duduk bersantai di pinggir kolam renang rumah mereka sembari menatap bintang. Malam yang gelap itu tampak indah menampakan jutaan bintang bersinar di langit.
Luna rebahan di kursi yang ada sandarannya bersama Ethan. Dia menyandarkan kepalanya ke dada suaminya itu.
"Sayang."
"Hemm."
"Sentuhlah mereka! Gerakannya semakin kuat," seru Luna saat merasakan bayi di perutnya menendang.
"Benarkah?" Ethan mulai meraba perut istrinya dari balik daster berwarna biru laut dengan motif bunga-bunga.
Luna tertawa geli saat kembali merasakan anaknya bergerak. "Mereka bergerak lagi. Aku dapat merasakan kehidupan benar-benar ajaib di perutku," ucapnya sembari menyentuh tangan Ethan yang sedang meraba perutnya.
"Mereka semakim bergerak karena sentuhanku. Uh, aku sangat gemas." Ethan beranjak duduk, lalu mencium perut Luna.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com