PS. Di sini belum ada scene Satria. Tapi roman-romannya sebentar lagi juga muncul. You know lah ya...gimana cintanya si Dugong sama Rea. hik hik.
_______________________
Aku cukup terperangah melihat Axel memasak di dapur Mbak Anin siang ini. Nyaris semua bahan yang ada di kulkas dia olah. Dia masak banyak banget. Meja makan penuh. Ada capcay, tempe tahu goreng, ayam rica-rica, tumis kangkung, telor balado,dan kerupuk emping.
Aku nggak nyangka Axel bisa memasak semua ini. Dan hebatnya, setelah masak dapur langsung bersih dan kinclong. Coba kalau aku, sudah bisa dipastikan dapur seperti kapal pecah, tapi hasil nol persen.
"Xel! Lu masak banyak banget. Siapa yang mau habisin?" tanyaku.
"Kan ada Mbak Anin dan Iren."
"Mereka pulang sore kan?"
"Nanti kita pisahin dulu buat mereka. Gur telepon ntar Mbak Anin biar nggak usah beli makan di luar."
"Tapi, lu ngabisin stok bahan di kulkas. Nanti kalau Mbak Anin marah gimana?"
"Masa dimasakin marah?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com