"Hei," Ramon menegur Hailee yang termenung sambil menatapnya dengan ekspresi seperti ingin menangis dan ini benar- benar mengganggunya. "Berhenti menatapku seperti itu."
Mendengar kata- kata Ramon, Hailee justru menangis dan membenamkan wajahnya ke tangan pria tersebut, yang masih berbaring di atas ranjang.
"Dokter Bram bilang kau harus menjalankan terapi intensif mulai dari sekarang..." Hailee tersedu- sedu, air matanya membasahi tangan Ramon dan ini membuat dia mengerutkan dahi karena merasakan tangannya yang basah.
Ramon cukup khawatir dengan keselamatan kebersihan tangannya daripada fakta bahwa dia harus menjalani terapi intensif dan mengurangi kegiatannya di perusahaan.
Namun, Ramon tidak bisa protes. Dia tidak ingin gadis ini lebih mendramatisir suasana lagi, maka dari itu satu- satunya hal yang bisa dia lakukan sekarang adalah membelai puncak kepala gadis itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com