"Apa maksudmu, Sayang? Bagaimana kamu bisa menghancurkan pernikahan mereka?" Brian tentunya sudah sangat tak sabar untuk mendengar sebuah jawaban dari sang istri. Rasanya tak tahan melihat mereka semua menatap Imelda dengan aura memangsa.
Wanita itu justru terkekeh di antara beberapa orang yang tampak sangat tegang. Seakan tanpa dosa, Imelda sama sekali tak mempedulikan dua pasangan kekasih yang sudah bersiap menerkamnya.
"Ada apa dengan ekspresi kalian? Aku hanya bercanda!" Begitulah ucapan seorang menantu dari Keluarga Prayoga. Sepertinya Imelda tak menduga jika dua wanita yang juga berada di ruangannya itu hampir saja menerkam dirinya saat itu juga.
"Apa kamu pikir candaan itu lucu?" kesal Eliza yang masih berdiri di sebelah Laura yang masih terlalu bingung dengan ucapan dari rekan seprofesinya. "Bagaimana jika aku mengatakan akan merebut Brian darimu? Apakah itu juga lucu?" imbuh seorang jaksa yang baru saja melewati kecelakaan maut yang menjadikan mobilnya terbakar.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com