"Eliza! Kamu sangat tak sopan!" bentak Rizal Hartanto pada anak perempuannya. Ia tak menyangka jika Eliza bisa begitu berani untuk mengatakan hal itu kepada Natasya.
"Apa Papa memang sengaja bersengkongkol dengan kekasih Papa itu?" Eliza tersenyum kecut pada ayahnya sendiri. Seolah ia melihat jika ayahnya sengaja mendukung pembunuh berdarah dingin.
Sedangkan Natasya masih cukup terguncang dengan tuduhan serius yang telah dilontarkan oleh Eliza. Ia tak pernah membayangkan jika anak perempuan dari kekasihnya itu bisa melemparkan sebuah tuduhan yang cukup serius pada dirinya.
"Sepertinya tuduhanmu itu sama sekali tak beralasan dan juga tak ada bukti. Sebagai seorang jaksa, tak seharusnya kamu menuduh Tante tanpa bukti." Natasha mencoba mengingatkan jika Eliza sedikit berlebihan kepada dirinya. Meskipun dalam hatinya, Natasya merasakan ada sesuatu yang seolah diketahui oleh Eliza.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com