Brian masih memandangi sosok pria tua yang duduk tak jauh darinya itu. Ia bermaksud mengutarakan maksud lain dari kedatangannya.
"Yang kedua ... saya mohon maaf telah menembak kaki Andra Gunadi," ucapnya dalam wajah yang terlihat sangat sungkan.
Arya Gunadi tentunya cukup terkejut mendengar hal itu. Terlihat cukup jelas saat pria itu tanpa sadar melebarkan tatapan matanya. Ia tak mungkin bisa menyamarkan perasaannya dan berpura-pura tenang di depan mereka semua.
"Kesalahan bodoh apa yang sudah dilakukan oleh Andra? Apakah gara-gara pembatalan sepihak ini?" Arya Gunadi sangat penasaran dengan alasan Brian sampai memuntahkan sebuah peluru yang mengenai kaki anaknya.
Tak langsung memberikan jawaban, Brian memandang Imelda sejenak lalu kembali beralih pada sosok pria yang masih menunggu jawaban darinya.
"Pembatalan transaksi itu bukan seberapa. Masalahnya, Andra Gunadi telah melukai kakak ipar saya dan juga hampir melecehkan calon kakak ipar saya," terang Brian Prayoga.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com