Sebenarnya ... Imelda tak mendengar dengan jelas pembicaraan kedua pria yang berbincang setengah berbisik. Ia hanya mendengar, saat Brian mengatakan akan menyelinap ke suatu tempat.
"Ke mana kamu akan menyelinap masuk, Brian?" Tanpa bermain teka-teki lagi, Imelda langsung saja melontarkan pertanyaan itu kepada suaminya. Ia tak mau berbelit-belit dan terlalu drama di hadapan dua pria itu.
"Sayang!" Brian bangkit dari kursi di sebelah Marco lalu menghampiri istrinya yang masih berdiri di dekat pintu. "Aku ingin menemui Papa di kantornya. Marco berkata jika penjagaan di sana sangat ketat, jadi aku berpikir untuk menyelinap masuk," kilah Brian Prayoga pada wanita yang sejak tadi trus menatapnya.
Imelda langsung mempercayai ucapan suaminya, ia sama sekali tak mencurigai atau berpikir yang tidak-tidak pada Brian. Dengan sedikit berpikir, wanita itu pun memiliki sebuah ide untuk masuk ke kantor Davin Mahendra.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com