Pagi itu, Brian sengaja meminta seorang perawat untuk membawanya keluar dari ruang pemulihannya. Setelah berhari-hari berada di dalam ruangan, rasa penat benar-benar membuatnya hampir gila. Ditambah lagi jarak yang memisahkan dirinya membuat Brian ingin berteriak karena tak sanggup menahan kerinduan yang mendalam. Sayangnya, dia tak ingin terlihat lemah di hadapan sang istri. Sehingga pria itu berencana kembali ke pelukan istrinya setelah bisa berjalan sendiri tanpa kursi roda. Sebagai seorang suami, dia tak ingin membuat Imelda menjadi cemas karena melihat keadaannya yang cukup memprihatinkan. Sekuat hati dan juga tenaganya, Brian mencoba untuk cepat sembuh dan segera menemui wanita yang semakin dirindukannya. Baru beberapa menit Brian mengobrol dengan seorang perawat yang menemaninya, sesekali dia tersenyum saat perawat itu memberikan candaan. Tiba-tiba saja sebuah tamparan mendarat di wajahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com