webnovel

Emosi Negatif

"Kaisar Blue Dragon, aku akan menyerahkan Kaisar Chi dan Kaisar Hui kepadamu." Suara Kaisar Qilin memasuki telinga Kaisar Blue Dragon.

"Kau tidak punya hak untuk ragu. Keengganan atau belas kasihan apa pun yang kau tunjukkan dapat mengakhiri ras Blue Dragon milikmu. " 

"Kecuali kau tumbuh cukup kuat untuk memerintah seluruh dunia suatu hari nanti, kau akan selalu terikat oleh tugasmu sebagai Kaisar Dewa. Kau tidak akan dapat mempertahankan integritas moralmu."

"Dan...kau hanya bisa bebas mengabaikan tanggung jawabmu ketika kita masih hidup di era damai, tetapi hari-hari itu sudah lama berlalu, Kaisar Blue Dragon! Apakah kau masih akan benar-benar akan berpegang teguh pada kenaifan lamamu setelah semua yang telah kamu lalui...atau berubah, itu pilihanmu."

"Disini, aku hanya ingin hidup, mengerti !?"

Ketika Kaisar Blue Dragon mendongak sekali lagi, cahaya biru mengusir semua keraguan dan kebingungan.

Dia melepaskan aura drakoniknya dan memanggil citranya yang gagah berani pada saat ini.

Kemudian, badai pedang dingin yang tak terbatas turun ke Kaisar Chi dan Kaisar Hui tanpa ampun.

Dia sendiri bergerak bersama dengan cahaya biru yang indah dan menggesek Kaisar Chi yang benar-benar putus asa dengan cakar dinginnya.

Ketika es menghilang, itu langsung meninggalkan lima lubang mengejutkan di tubuh Kaisar Chi.

Dan pada saat ini, Long Wu, salah satu 5 Venerable Withered Dragons yang masih hidup berkata:

"Yang Mulia," katanya dengan suara patah hati, "Dewa naga kuno … membantu Anda … selama waktu Anda membutuhkannya… Anda tidak bisa … membalas budi … dengan membunuh semua keturunannya!"

Yang Kun tiba-tiba menoleh dan menatapnya sekilas.

Dia memindahkan telapak tangannya dari Shen Xi dan perlahan berjalan menuju Long Wu.

Setiap langkah sepertinya hanya membuat tekanan semakin buruk.

"Keturunannya? Kau berani menyebut jenismu sebagau sebagai keturunannya !?"

Yang Kun benar-benar tertawa dengan geli: "Satu-satunya alasan kalian memiliki garis keturunan dari orang tua keras kepala itu adalah karena leluhurmu memiliki beberapa berkah untuk memadatkan beberapa darah asal dan jiwa asalnya selama tahun-tahun pembentukan God Realm ketika Orang tua itu terluka … jika ada siapa yang berutang budi, maka rasmu adalah orang yang berutang budi padanya!"

"Ditambah, Primordial Azure Dragon God adalah saudaraku! Hutang apa yang harus kubayar kepada saudaraku, apakah masih harus diingatkan oleh orang luar dari cabang cacing sepertimu ?!"

Suara Yang Kun menjadi lebih gelap dari sebelumnya, "Jangan khawatir, kau tidak akan pergi ke kuburan sendirian. Aku akan melakukan perjalanan ke seluruh Alam Dewa Naga dan memastikan untuk memusnahkan setiap orang dengan garis keturunan orang tua itu di dalamnya!"

"Seperti yang kau katakan, aku memang berutang budi pada Primordial Azure Dragon God, jadi wajar jika aku melakukan pembersihan rumah untuknya kan ?!"

"Kau....sialan!" Dada Long Wu terangkat tak terkendali saat darah mengalir keluar dari mulutnya.

Dia tidak pernah membayangkan bahwa Yang Kun akan sekejam ini.

Tidak hanya dia akan membunuh setiap Dragon God, Dragon Sovereign, dan Master Dragon, dia juga akan melenyapkan Ras Naga dari permukaan Primal Chaos itu sendiri!

Untuk menghilangkan gulma, seseorang harus mencabut akarnya.

Yang Kun sudah mendorong ras dewa naga ke sudut, jadi dia tidak akan berhenti sampai mereka terdesak ke kepunahan.

"Yang Mulia, Yang Mulia!" Long Er berkata dengan mata berkaca-kaca dan suara lemah, "Tolong… jika hanya karena kita berbagi warisan dan darah yang sama… ras dewa naga bersedia melayani Anda, jadi tolong… jangan…"

Wushhh !!

Tiba-tiba, sosok berlumuran darah dan compang-camping melayang di udara sebelum mendarat tepat di samping kaki Yang Kun.

Karena perkembangan mendadak ini, kata-kata Long Er terpotong.

Lalu siapa sosok tadi? Itu adalah Kaisar Dewa Myriad Manifestations yang terluka parah dan nyaris tidak bernapas.

Kaisar Dewa Myriad Manifestations mengeluarkan erangan gemetar dan memohon dengan matanya ketika dia melihat Yang Kun.

Pada saat yang sama, suara menyanjung Kaisar Qilin mencapai Yang Kun, "Yang Mulia, Kaisar Dewa Myriad Manifestations adalah salah satu penyebab....."

"Tidak perlu, aku sudah tahu."

Kaisar Qilin diam, lalu mengangguk dan mundur beberapa langkah dengan hormat.

Beberapa orang disana juga merasakan keanehan pada Yang Kun. Dia terasa menjadi lebih ...lembut?

Jika dia awalnya seperti iblis dan tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan dan pikirkan. Maka sekarang, Yang Kun terlihat sudah "normal".

Shen Xi yang sensisitif tiba-tiba bertanya, "Yang Kun, sudah tenang?"

".....Agak mengejutkan bagiku untuk bisa kehilangan ketenangan. Dan satu-satunya yang bisa membuatku tenang...Rong Rong, sampai kapan kau akan bersembunyi?"

"Hehe~"

Suara yang penuh kenakalan dan godaan tiba-tiba menyebar ke seluruh Alam Ilahi Barat, dan suara itu sangat renyah sehingga membuat beberapa kaki laki-laki disana tertekuk karena lemas.

Saat berikutnya, sosok We Rong dengan sembilan ekor tebalnya muncul dari kehampaan di samping Yang Kun, dan di telapak tangannya, muncul api ungu yang menyerap sesuatu dari Yang Kun.

"Ini kali pertama aku menyerap emosi negatif Ayah. Benar-benar kuat~"

Suara lembut dan menggoda Wei Rong menyebar ke telinga Yang Kun, dan nafas panasnya menyebar ke seluruh tubuhnya.

Ini benar-benar seekor rubah betina!

Yang Kun menepuk kepala Wei Rong dan berkata, "Emosi ini, seharusnya aku menyadarinya sejak awal. Sesuatu yang bisa membuat emosiku lepas, itu pasti ada hubungannya dengan Hyperman. Itu pasti ada disekitar sini, sesuatu yang jatuh ketika perlawananku melawan orang gila itu."

"Hmm~ Apakah Ayah akan mencarinya sekarang?" Wei Rong masih suka kebiasannya memeluk dan menggantung di tubuh Yang Kun.

Meskipun dia sangat besar dan sangat cantik dengan tubuh seksi menggodanya disana, dihadapan Yang Kun, dia adalah gadis kecil yang patuh!

Yang Kun melihat sekeliling dan berkata, "Panggil adikmu San San, dan sembuhkan mereka yang masih hidup disini. Bagi yang mati tetap mati, dan bagi yang hidup..."

"Kalian akan menjadi bawahanku, paham ?!"

ตอนถัดไป