Beberapa minggu setelah markas kekaisaran hancur. Kaisar langsung mengetahui perbuatan sosok misterius itu yang menghancurkan markas mereka, perbuatan di anggap sebagai pengkhianatan. Tangan sosok misterius itu ditarik dari dua arah dan dipaksa untuk berlutut di depan Kaisar, Kaisar yang menatapnya datar menjadi pertanda kalau nasib kehidupan sosok misterius itu berasa di ujung tanduk.
"Aku tadinya ingin langsung memenggalmu, tapi Kau adalah salah satu bidak terbaikku. Jadi Aku memberimu kesempatan untuk menjelaskan, apa yang sebenarnya Kau lakukan? Kenapa Kau menghancurkan markas kita? Kenapa Kau membuat lelaki itu pergi? Jawab Aku."
Tatapan tajam dan pertanyaannya membuat sosok misterius itu gemetar di hadapan Sang Kaisar. Dia langsung menjawab pertanyaan Kaisar.
"Baik paduka! Saya melakukan ini bukan tanpa alasan, ini demi kekaisaran!"
Kaisar menghela nafas, dia tidak puas dengan jawabannya. Dia menarik pedangnya dan berjalan mendekati sosok itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com