webnovel

Adventure World

Author: Al_kapa
เกม
Ongoing · 310.9K Views
  • 185 Chs
    Content
  • 4.8
    23 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

[Tolong Baca Pengumuman Terlebih Dahulu.] Arka hanyalah pria biasa yang berasa di usia dua puluh tahun. Tanpa keluarga, tanpa kekasih, beberapa memori yang hilang, dan dompet yang tipis. Sampai sebuah game yang menggemparkan dunia muncul. Sebuah game yang bahkan dapat mengubah tikus jalanan menduduki tahta di puncak. Adventure World, game VRMMORPG pertama di dunia yang memberikan kebebasan kepada pemain, lebih dari sekadar embel-embel game realistis yang hampir menyamai dunia nyata. Bagi Arka, game ini adalah kesempatan untuk dirinya bisa berdiri sendiri di dunia. Mulai hanya untuk menghasilkan uang, ia akan menjadi pemain yang paling mendominasi. Bahkan dia tidak menyangka, bahwa game ini akan mengungkap rahasia dibalik masa lalunya yang samar.

Tags
6 tags
Chapter 1Lv. 1 - Pertemuan

Hidup itu sebenarnya sangat mudah, mudah sekali. Untuk orang-orang yang kaya tentunya. Karena itulah terkadang hidup sangat tidak adil.

Tetapi, walaupun begitu hidup pun masih layak untuk disyukuri dan dinikmati. Memang tidak mudah, tapi mau bagaimana lagi kalau memang sudah takdir.

Arka Fidelis, seorang pria berumur 20 tahun. Ia sudah hidup mandiri sejak kematian kedua orang tuanya yang sangat misterius. Apalagi ingatannya sebelum masuk masa SMP hampir tidak ada.

Baginya bersyukur adalah salah satu jalan untuk selalu semangat dalam menjalani hidup, walaupun ia mengarungi semua kesulitan dalam hidupnya sendirian.

Arka sama sekali tidak punya kerabat dekat yang dikenal. Hal itu membuat dia harus melakukan apa pun sendiri bahkan termasuk membiayai hidupnya sendiri.

Hanya dengan bermodalkan lulusan SMA membuatnya cukup kesusahan mencari pekerjaan. Tapi bisa dikatakan ia cukup menikmati pekerjaannya yang sekarang.

"Arka!! Antar pesanan ini ke meja nomer 5!!"

"Oke!!"

Menjadi seorang pelayan di sebuah cafe dan juga terkadang membantu di dapur juga. Memiliki bos dan partner yang baik termasuk faktor ia bisa menikmati pekerjaannya.

"Boss, aku pulang dulu."

"Ou, hati-hati."

....

Dalam perjalanan pulang Arka sempat mampir ke sebuah minimarket untuk membeli bahan makanan. Bisa dibilang Arka sangat anti dengan makanan instan.

"Baiklah, sepertinya nasi goreng cukup untuk malam ini," ucap Arka yang melihat isi kantong belanjaannya.

Karena shift kerjanya yang dari jam 4 sore sampai jam 9 malam. Membuat Arka terkadang pulang larut, karena dia juga hanya jalan kaki ke tempat kerjanya.

"Tolong!!"

"Teriakan? Atau aku salah dengar?" pikir Arka saat mendengar suara tiba-tiba.

"Siapapun tolong!!!"

"To–"

"Sial, ini benar-benar teriakan minta tolong," batin Arka yang langsung berlari ke sumber suara.

Saat Arka melewati sebuah gang ia bisa mendengar kalau ada sebuah teriakan yang muncul sekali lagi dari sana. Dan yang dia lihat, seorang wanita yang di sekap oleh dua orang pria berbadan cukup besar.

"Huh, yang benar saja. Kuharap ini akan mudah," pikir Arka yang melihat situasinya sedikit rumit.

Arka pun menelpon polisi, lalu mencoba mengendap-ngendap ke arah mereka. Suasana yang cukup gelap ditambah suara kendaraan yang lumayan dekat dari sana membuat keberadaan Arka hampir tidak diketahui.

Saat Arka sudah cukup dekat, ia memutuskan untuk berlari dan menyerang salah satu leher pria itu secara cepat dari belakang, dan alhasil pria tersebut langsung terjatuh pingsan.

Karena sering ditinggal orang tuanya pergi bekerja, ayahnya memutuskan untuk mengajari putra satu-satunya ini cara untuk membela diri.

Menguasai beberapa ilmu bela diri dan punya fisik yang cukup bagus merupakan fakta dari Arka. Itulah yang ia ingat samar-samar sejauh ini.

Melihat hal yang terjadi pada temannya, pria yang satunya sangat terkejut dan tidak menyangka kalau temannya akan tumbang dalam satu serangan. Pria itu pun reflek mengeluarkan pisau dan ....

"Hei bocah!! Jika kau tidak diam, maka di leher gadis ini akan ada sebuah goresan."

Arka yang mendengar itu mencoba untuk tenang, dan mengamati situasi. Yah dia berpikir, berpikir, dan tidak mendapatkan solusi.

Tapi secara mengejutkan pria itu berteriak kesakitan, hal itu karena gadis yang disandranya menggigit tangannya yang membawa pisau.

"Kesempatan," gumam Arka.

Dengan cepat Arka bisa langsung melesat dan berhasil menahan tangan yang membawa pisau itu dan meletakkan tangannya yang satunya ke wajah pria itu.

Dalam jeda waktu yang singkat Arka menggunakan kakinya untuk menyandung kaki pria itu dan mendorong wajahnya hingga membuatnya terjatuh.

Terakhir Arka langsung memberikan pukulan yang sangat keras ke arah wajahnya. Terdengar suara retakan dan hidung pria itu juga sampai berdarah.

Bahkan jika tulang hidungnya benar-benar patah, bukan hal yang mustahil kalau melihat sekeras apa pukulan Arka.

Arka langsung membuang pisau itu dari jangkauan pria tersebut, dan menarik gadis itu menjauh. Gadis itu nampak sangat ketakutan dan gemetar. Ia pun berlari sambil menarik gadis itu. Tetapi diwaktu yang sama dirinya tidak menyadari kalau salah satu pria yang ia kalahkan masih sadar, pria itu mengeluarkan sebuah pistol dan ....

DORR!!!

Arka pun merasakan sensasi yang amat luar biasa sakit, tubuhnya mulai terasa dingin, darah yang terus-terusan mengalir.

"Larilah! Cepat!"

Arka meneriaki gadis itu sekuat tenaganya untuk berlari menjauh, sejauh mungkin agar terbebas.

"Sial ..., aku tidak menyangka kalau akan mati dengan cara seperti ini," ucap Arka yang merintih kesakitan lalu berakhir dengan pingsan.

Pria yang menembak Arka itu pun kabur bersamaan membawa temannya, karena disaat yang sama para polisi juga datang.

....

Dalam sebuah ranjang Arka berhasil membuka matanya, dan yang ia lihat suasana seperti ... Rumah Sakit? Ia mencoba mengingat kembali apa yang terjadi padanya.

"Hah ... aku masih hidup ternyata." Arka pun menghela napas.

Dan saat pandangannya berkeliling, ia terkejut kalau ada seorang gadis yang tidur dengan kepala berpangku pada sisi ranjangnya.

"S-siapa dia? Kenapa dia tidur disini?" batin Arka yang terkejut.

Lalu tidak lama kemudian gadis itu pun bangun dan matanya mulai berkaca-kaca. Tentu saja Arka heran dan mencoba membuatnya tenang.

"A–akhirnya ... hiks ... hiks ... akhirnya kamu bangun, hiks ...."

"....."

Arka benar-benar dibuat terkejut, tiba-tiba saja gadis itu memeluknya dan menangis. Arka diam dan membiarkannya menangis cukup lama, terkadang juga Arka menyentuh kepalanya agar dia bisa tenang.

"Apa kau sudah tenang?" tanya Arka saat mendapati tangisan gadis itu berhenti.

"A-ah maaf, aku hanya terlalu senang," ucap gadis itu dengan malu-malu.

"Memangnya aku sudah berapa lama aku tidak sadar?" tanya Arka yang penasaran.

"Kamu sudah tertidur selama sepuluh hari."

"Sepuluh hari?!!"

"Ya."

"Astaga ... kuharap aku tidak dipecat," gumam Arka.

"Apa kamu baru saja mengatakan sesuatu?"

"Ahh tidak, ngomong-ngomong siapa namamu?"

"Mm ... namaku Cecil, Cecilya Putri Athala."

"Namaku Arka Fidelis. Lalu, apa setelah kejadian itu kau tidak apa-apa?"

"Hem," jawab gadis itu sambil mengangguk.

"Aku tidak apa-apa itu semua berkat Arka, terima kasih," ucap Cecil sekali lagi sambil menundukkan kepalanya.

"Begitu kah, syukurlah," sahut Arka yang merasa lega.

"L-lalu Arka, kenapa kamu saat itu menolongku? Padahal kamu pasti tau itu akan sangat bahaya untukmu," tanya Cecil dengan ragu-ragu.

"Ya ... memangnya siapa yang bisa tega membiarkan seorang gadis dalam kondisi seperti itu? Tentu saja aku akan menolongnya," ucap Arka yang diakhiri sebuah senyuman.

Cecil yang melihat itu seperti kagum dan malu sampai wajahnya memerah, sangat memerah.

"B-begitu kah ..., sekali lagi terima kasih."

"Sama-sama," balas Arka dengan senyuman hangat, yang dimana membuat Cecil semakin memerah.

"A–aku akan memanggil dokter," ucap Cecil yang langsung pergi

"Huh, apa dia kepanasan? Atau demam?" ucap Arka yang melihat wajah Cecil sebelum dia pergi.

....

"Hah ... akhirnya bisa pulang."

Tiga minggu Arka menghabiskan waktu di rumah sakit, dan ia bersyukur kalau tidak dipecat. Bahkan biaya rumah sakit juga ditanggung oleh keluarga Cecil.

Jujur saja ia merasa bosan saat di rumah sakit, tetapi entah kenapa ia merasa kalau kebosanan itu tertutupi oleh kedatangan Cecil.

Bayangkan, seorang gadis dengan wajah yang bisa dibilang diatas rata-rata, rambut panjang pirang dan mata birunya yang sangat indah, menjagamu saat sakit.

Bukankah itu impian seluruh pria untuk dirawat gadis secantik itu saat sakit. Arka merasa puas dengan hal itu.

Suara ketukan pintu terdengar, Arka yang masih berada di kamarnya pun mulai beranjak untuk membukakan pintu itu.

Dan saat ia membukanya bisa dilihat kalau ada sepasang pria dan wanita, terlihat seorang pria paruh baya yang menggunakan setelan hitam dan memiliki beberapa helai rambut hitam yang memutih.

Sedangkan sang perempuan yang terlihat sangat muda dengan pakaian elegan layaknya wanita kantoran dan penampilannya mengingatkan Arka kepada Cecil.

"Mm ... apa anda yang bisa saya bantu tuan?" tanya Arka kepada mereka berdua.

"Aku datang untuk mencarimu, Arka."

"Huh ...?"

You May Also Like

Kekuatan Item

Sinopsis Awal Cerita: Shin Youngwoo memiliki kehidupan yang tidak menguntungkan dan sekarang dirinya terjebak mengangkut batu bata di lokasi konstruksi. Ia bahkan harus menjadi buruh di game VR, Satisfy! Namun, keberuntungan akan segera memasuki kehidupan tanpa harapannya. Karakternya, 'Grid', akan menemukan Gua Ujung Utara untuk Quest, dan di tempat tersebut, ia menemukan 'Buku Langka Pagma' dan menjadi player kelas legendaris. Ulasan Translator: Basis dari novel ini adalah game VR ( Virtual Reality ) yang disebut Satisfy, dikembangkan oleh ilmuwan terbaik di dunia Lim Cheolho dan para ilmuwan terbaik di dunia lainnya. Karakter utamanya dari cerita ini bersifat pemalu, mudah frustasi, penakut, egois, peduli dengan uang dan mudah merasa iri dengan orang lain. Karena sang Author membuat karakter dengan sifat demikian, ceritanya akan sedikit sulit untuk dibaca para reader pada awalnya. Namun, ketika sang tokoh utama bertemu dengan berbagai macam orang dan para jenius, ia secara internal menjadi dewasa dan kepribadiannya berubah. Jika karakter utama digambarkan seperti kanker sejak dini, saat ini ia dapat disebut sebagai orang dewasa yang matang. Namun, bagi para reader yang tidak membaca bagian-bagian awal dari chapter 90 ( atau volume ke-5 ) pastinya akan sulit untuk mempercayai tingkat pengembangan ceritanya. Pengaturan dasar dan alur ceritanya mirip dengan novel-novel VR lainnya, namun yang patut dipuji dari novel ini adalah pengembangan kontennya. Bagian-bagian awalnya tidak jauh berbeda dengan novel-novel lainnya, tapi di peringkat yang baru telah melampaui rata-rata pasar dalam beberapa tahun terakhir karena perkembangan dari penulisnya. Pada awal cerita, game berlangsung dengan sang karakter utama menggunakan kelas dari seorang pandai besi legendaris. Karakter utama memperluas konten game dan tingkat pengguna gamenya meningkat secara dramatis. Bakat tersembunyi, player baru di peringkat resmi, berbagai macam kelas yang dapat merusak keseimbangan game, semua ini menunjukkan bahwa sang tokoh utama tesebut dapat melakukan hal-hal yang mustahil sendirian. Tokoh utama tumbuh secara internal dan eksternal saat bersaing dengan player lainnya. Bahkan, jika reader membandingkan metode pertempuran yang sederhana dan tanpa dasaran di awal cerita dengan kemampuannya di masa sekarang, adalah hal yang mungkin bagi para reader untuk merasakan besarnya jarak sehingga sang tokoh utama tidak terlihat seperti karakter yang sama. Sedangkan untuk evaluasinya, ada begitu banyak kritikan cukup berat di awal cerita, namun popularitasnya meningkat pesat setelah itu. Seperti yang dijelaskan di atas, perbaikan dalam penulisan dan pertumbuhan tokoh utama menyebabkan terjadinya perubahan yang cepat dalam komentar-komentar tersebut. Namun, perilaku egois dan frustasi karakter utama tersebut seringkali menyebabkan banyak reader berhenti membaca bagian awalnya.

Lopobia · เกม
Not enough ratings
236 Chs
Table of Contents
Volume 0 :Auxiliary Volume
Volume 1 :New Game
Volume 2 :Nameless Hero
Volume 3 :Stronger
Volume 4 :New Saga
Volume 5 :The Quest
Volume 6 :Starting Event
Volume 7 :Outbreak