(GREAT HALL, MERKEZ)
Liffi tengah berdiri di depan meja budar, mengelus satu persatu permata milik kesatria bintang, terhenti pada dua lubang permata milik Altair dan Aldebaran. Kosong, berlubang, tak berisi dan hal itu membuat Liffi sedih.
"Semua bukan salah, Celline. Bukan juga salah mereka berempat yang terpedaya cinta. Kisah cinta mereka terlalu indah meski menimbulkan banyak luka," tutur Liffi.
Nakula duduk di kursi tengah, singgasananya bila sedang memimpin rapat dengan pilar-pilar dunia. Kali ini, Nakula hanya berdua dengan lunanya. Menceritakan kembali kisah Altair, Aldebaran, Killi, dan juga Gilli yang ia dengar dari Fenrir.
"Terlalu rumit, Liffi. Perasaan adalah hal yang rumit. Semua terjadi Aldebaran memilih mengkhianati Killi, dan Gilli memilih mengkhianati Altair." Nakula menarik tangan Liffi dan membawa wanita itu duduk di pangkuannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com