Gilang juga berlari ke arah dua ekor serigala sebesar mobilnya. Saat serigala itu meloncat untuk menerkamnya, Gilang merosot ke bawah dengan lincah, sekejap kemudian pemuda itu telah berada di belakang tubuh Firra. Gilang memutar badannya dan menarik ekor Firra sebagai pegangan agar ia bisa meloncat naik ke atas tubuh shewolf itu tanpa banyak mengeluarkan tenaga. Gilang tersenyum saat Firra menyadari kehadiran Gilang di atas punggungnya.
"Sayang sekali, gerakan kalian terbaca."
"Beraninya kau naik ke atas tubuhku?!" Saat kepala serigala besar itu menoleh hendak menggigit Gilang saat itu pula Gilang menancapkan belatinya tepat di tengah dahi serigala wanita itu.
Serigala besar itu langsung terjatuh bersamaan dengan tubuh Gilang, bedanya Gilang bisa menggendingkan tubuhnya dan kembali bangkit, sedangkan wanita itu terseret beberapa meter dan menggelepar kejang tak berdaya. Kondisinya mengenaskan dengan tubuh bersimba darah dan sebilah pisau beracun menancap tepat di tengan dahi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com