Bagai mendapat serangan badai dan ombak secara bersamaan. Namun bagai batu, tubuh Lily terdiam membeku. Suatu hal yang sangat tidak di sangka bahwa Angkasa akan membawanya ke tempat yang tidak Lily duga.
Bagaimana Lily tidak membeku? Bagaimana pelipis Lily tidak mulai berkeringat? Saat wanita paruh baya yang masih cantik di hadapannya saat ini menatapnya begitu tajam. Apa kalian bisa menebak siapakah wanita itu?
Dia adalah mama Angkasa. Masih terlihat sangat cantik seperti sejak terakhir kali Lily bertemu dengannya beberapa tahun yang lalu. Hanya saja ada rambut warna putih yang mulai terlihat menghiasi kepalanya. Menambah kesan wibawanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com