Rena mengulum senyumnya saat melihat Doni kembali ke dapur dengan senyum bodohnya. Bukan hanya Rena saja yang menyadarinya, tapi juga ketiga temannya yang lain juga.
Doni terlihat habis memakan sesuatu, karena di sekitar bibirnya masih ada bekas-bekas ke coklatan yang samar Tentu mereka tahu dari mana asalnya dari mana, itu dari ikan yang Rena berikan untuk Meong.
Mereka semakin yakin saat Doni langsung menuju lemari pendingin dan menghabiskan sebotol air mineral. Namun Rena memilih untuk berdiam diri dan ketiga temannya yang merasa tidak berhak mengatakan apa pun juga akhirnya memilih diam.
"Apa?" Tanya Doni pada ke empat temannya yang menatap dirinya aneh.
"Lah apa?" Tanya balik mereka membuat Doni langsung menuju ke ruang tamu. Di mana laptopnya masih terbuka.
"Jangan lupa di beresin." Kira-kira seperti itulah ancaman yang Doni lempar untuk Rena sebelum benar-benar pergi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com