Lily membuka matanya perlahan, sinar matahari yang bersinar terang mengusik tidur nyenyaknya. Lily menyadari bahwa yang di pegangnya sekarang bukan lagi tangan Angkasa, melainkan sebuah boneka ulat berwarna pink miliknya.
Tidak, tidak ada boneka beruang di kamar Lily. Semua boneka di kamar Lily berbentuk hal-hal yang unik. Salah satunya ulat dan impositor. Kalian masih ingatkan? Kalau Lily bukan tipe cewek yang feminim?
Parfum yang di miliki saat ini juga hanya satu.
Mendengar suara yang cukup berisik dari arah luar rumahnya, membuat Lily penasaran. Di depan rumahnya ramai orang, Lily bisa melihatnya dari jendela kamarnya.
Lantas tanpa berniat merapikan diri, Lily turun ke lantai satu rumahnya. Di sana juga ada banyak orang.
"Ly, ayo makan." Lily tersenyum senang saat ada nenek Amina di sana.
"Nenek." Lily berlari dan memeluk neneknya dengan erat
"Kamu enggak apa-apa nak? Jangan takut, sekarang nenek di sini buat temenin kamu."
Lily mengernyit. "Terus kakek gimana nek?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com