Yuli dan Rena menatap Lily dengan tajam, apa yang ada di dalam otak Lily saat ini? Kenapa berani sekali pulang bersama Angkasa kemarin?
Lihat, Lily makan sarapannya dengan santai setelah membuat Rena dan Yuli sport jantung kemarin. Untungnya kemarin Lily menunggu Rena dan Yuli datang di apotek depan gang. Jadi Rena dan Yuli bisa terhindar dari pertanyaan menyeramkan dari Nyonya Desi. Yang mungkin akan menanyakan di mana keberadaan anaknya.
Saat mereka turun dari angkutan umum, Lily dengan santainya tidur di atas motor sembari memeluk Angkasa. Menjadikan punggung laki-laki itu sebagai bantal.
"Aku udah ma makannya." Desi mengangguk dan mengambil piring kotor Lily untuk di tumpukkan dengan piring kotor lainnya.
"Hari ini tugasnya Aster yang cuci piring ya?" Yang di sebut namanya hanya bisa menghela nafas sabar.
"Kan tugas cewek ma." Protes Aster menunjuk kedua teman kakaknya dengan ekor matanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com