webnovel

150. Anak raja yang menakutkan

Lily menarik dan membuang nafasnya berulang kali. Ada banyak hal yang di khawatirkannya sebelum memasuki kelasnya.

Pertama, bagaimana tentang reaksi teman-temannya. Kedua, bagaimana cara Lily menghadapi Angkasa. Apakah Lily harus berterima kasih? Tapi hati Lily penuh dengan rasa bersalah, akibat pengorbanan yang Angkasa lakukan untuknya kali ini.

Lily mengikat rambut pendeknya dan mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam sekolahnya. Ada banyak pasang mata yang memperhatikannya. Sudah biasa, kalem Ly.

Sekolah masih sedikit sepi, karena Lily memang sengaja berangkat lebih awal agar tidak menjadi pusat perhatian banyak orang. Walaupun saat ini Lily sudah menjadi pusat perhatian, namun setidaknya tidak akan sebanyak saat Lily berangkat siang.

Lily terkejut bukan main saat melihat Angkasa sudah duduk manis di tempatnya. Lily harus bagaimana? Benar, Lily harus berterima kasih padanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter