Angkasa melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Mengetahui Lily ada di pengadilan negeri melalui aplikasi pelacak, membuat Angkasa yakin bahwa Lily akan melakukan sesuatu yang diluar nalar.
Ada beberapa pertanyaan yang terus berputar dan menukik sama seperti mobilnya saat ini. Seperti, apa yang bisa Angkasa lakukan untuk mencegah Lily? Apa ia bisa menolong Lily nanti jika benar Lily terlibat hal yang rumit?
Pertanyaan-pertanyaan itu semakin mengganggu otaknya saat gedung pengadilan semakin terlihat mendekat. Tak menunggu waktu Angkasa memutar balik arah mobilnya menuju rumah. Di mana papanya memilih bekerja dari rumah hari ini.
Angkasa menyambungkan Hp-nya pada sistemn yang ada di mobilnya. Tak menunggu waktu lama Hp Angkasa sudah tersambung kepada nomor Doni.
Sampai deringan ketiga Doni mengangkatnya.
"Don, Lo bisa ke pengadilan sekarang?"
"Ngapain? Gue masih sekolah. Lo mah bolos gak ngurangin nilai."
"Penting Don. Lo ke sana sekarang. Lily ada di sana."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com