webnovel

116. Pulang

Lily berlari dengan kencang, menjatuhkan tas tenteng besar berisi banyak oleh-oleh untuk masuk ke dalam pelukan Angkasa. Abai dengan adiknya yang cengo dan tatapan iri orang-orang di sekitarnya.

Sungguh, Lily sangat merindukan manusia satu ini. Lily merindukan pelukan ini, merindukan aroma tubuh ini. Sama seperti Lily, Angkasa memeluk tubuh kurus itu dengan erat. Berusaha melepaskan kerinduannya yang menumpuk.

"Gimana liburannya?" Lily mengerucutkan bibirnya sembari menggelengkan kepalanya, mencoba bersikap menggemaskan? Ah, sudah berapa tahun Angkasa tidak melihat tingkah ini?

Hanya beberapa hari, tolong jangan hiperbola.

"Gak enak, gak ada kamu." Lihat-lihat, bahkan Lily juga sama seperti Angkasa yang ternyata suka melebih-lebihkan sesuatu. Katakan saja mereka alay atau lebay. Begitulah kebanyakan sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta.

Angkasa menyelipkan rambut Lily ke belakang telinganya. Di sana Angkasa menemukan hal yang berbeda dari yang biasa di lihatnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter