Perlahan gerimis mulai reda, meskipun langit masih terlihat mendung tapi setidaknya air gerimis tidak turun lagi. Meskipun suasana menjadi basah dan becek tetapi warga masih tetap melakukan aktivitasnya, mereka harus bersiap-siap masak untuk makan malam.
Kirana berjalan menyusuri lapangan, ia ingin sekali bertemu dengan Ruman tapi sepertinya Ruman sedang tidak ada di desa, kata salah satu warga di sana Ruman sedang membantu Paman Kalima memetik daun kelapa.
Kirana terhenti sejenak kemudian melirik ke arah kandang Sastra. "Kira-kira apa yang dilakukan kuda itu ya? Seharian ini hujan, kasihan sekali dia tidak keluar kandang sedikitpun" gumam Kirana dengan perasaan yang penasaran, diam-diam ia mencoba untuk mendekati kandang Sastra dan melongkan kepalanya ke pintu kayu yang hanya setinggi leher orang dewasa.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com