"Panji apa kamu sudah mantap dengan keputusanmu itu?"tanya Pak Salim kepada Panji yang baru pulang tapi sudah disambut kedua orangtuanya di ruang tamu.
Baru saja Panji pulang sudah disambut kedua orangtuanya di ruang tamu dengan tatapan serius. Hingga dia terkejut sekali melihatnya. Untungnya perasaannya sekarang sedikit lebih baik ketimbang tadi siang saat keluar tadi. Itu semua karena Arini telah menenangkannya tadi.
"Ya pah."Panji berusaha bersikap tenang.
"Kamu duduk dulu."Panji langsung berjalan menuju sofa ruang tamu. Terlihat mamahnya masih diam saja dan terus memperhatikannya dengan sendu.
"Papah sudah dengar semua dari mamah. Katanya kamu sudah benar-benar memutuskan Alena. Apa itu benar?"Panji langsung mengangguk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com