Nafisah kembali ke dalam kamarnya, melihat Renand yang sudah bangun dari kasur dan Melihat ke arah Nafisah dengan tatapan mata yang masih mengantuk.
"Pagi sayang." Kata Renand pada Nafisah, Nafisah Tersenyum manis dan menghampiri Renand.
Renand masih memeluk guling sejak tadi, membuat Nafisah mengambil guling Tersebut. namun tangan Renand menghalangi.
"Ihh sayang.. lepaskan gulingnya! kenapa kau memeluk guling? padahal ada aku disini. aku cemburu tau!." Ujar Nafisah dengan jujur.
"Kau kenapa cemburu? kau selalu cemburuan Sayang, padahal aku cuma memeluk guling. sejak saat kecil saja kau sudah sangat cemburuan." Ungkap Renand dengan gemas.
"Sejak kecil? kapan? aku tidak ingat!." Nafisah sudah berubah mood semakin buruk.
"Kau lupa? bahkan kau cemburu pada Amarilis, demi menekan kecemburuanmu. aku sampai ke Mall dan bertemu banyak orang." Ungkap Renand lagi.
******
Support your favorite authors and translators in webnovel.com