Setelah menyiapkan diri, aku segera menemui mereka berempat dengan pakaian yang tadi aku kenakan.
Bisa kulihat dengan Hamzah yang seketika berubah seperti senang sekali saat melihatku.
Mungkin dia senang karena aku menepati janji untuk datang ke sini.
Bagi dirinya aku adalah orang asing yang tentu saja kalau menepati janji adalah hal yang sangat jarang dilakukan.
Dia bisa saja berpikiran seperti itu padahal aku sendiri..., adalah seorang wanita yang sangat ia rindukan kehadirannya.
"Akhirnya kamu datang." ujar Hamzah.
Aku tersenyum. "Kan janji."
"Baiklah. Sekarang perkenalkan dulu ya. Ini adikku, namanya Ayssa."
Dia tersenyum seolah-olah baru mengenal aku.
Ternyata aku baru tahu dan bisa mengakui bahwa akting Ayssa terbilang sangat bagus. Dia berubah menjadi wanita yang dingin dan melihatku tanpa ekspresi.
"Kalau ini suaminya, Rizwan." ucap Hamzah sambil menunjukkannya kepadaku. "Dan ini adiknya Rizwan, namanya Rangga."
Aku manggut-manggut. "Salam kenal."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com