Setelah makan malam dan salat di rumah ibu, aku dan Hamzah meminta izin pulang ke hotel.
Awalnya Ibu memaksa kami untuk menginap di sini satu malam. Aku menolaknya dengan halus dengan alasan barangkali saja Hamzah enggan.
Tapi ternyata, Hamzah tiba-tiba datang kepada kami kemudian mengiyakan ucapan ibu.
"Kalau ibu meminta kita untuk menginap di sini, kenapa tidak? Lagi pula aku ingin mencoba untuk tidur di sini."
"Alhamdulillah." raut Ibu terlihat bahagia sekali.
Ya sudah, aku tak bisa berbuat apa pun kecuali mengiyakan ucapan mereka. Lagipula ucapan ibu dan Hamzah ada benarnya juga. Aku sudah lama tidak tidur di sini. Setidaknya..., menginap di rumah Ibu mengingatkanku akan kejadian masa kecil.
Malam ini sudah menunjukkan pukul delapan, Tapi ayah belum kunjung pulang. Kalau dihitung, aku sudah bertanya sampai tiga kali kepada ibu. Namun jawaban Ibu masih sama.
"Mungkin ayah lembur."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com