"Kamu mau kemana hari ini?"
Hamzah memasang arloji di pergelangan tangannya. "Aku harus ke penjara."
"Untuk apa?"
"Menemui Amzar."
Aku terbelalak lalu menghampirinya. "Menemui Amzar? Untuk apa kamu melakukannya?"
"Aku mesti meluruskan semua yang terjadi. Aku akan berbicara baik-baik kepadanya tentang kesalahan apa yang telah aku lakukan pada Amzar sehingga membuatnya membenciku."
"Tapi kondisimu masih kurang sehat, Hamzah. Lagipula meskipun anak buah Amzar sudah tertangkap, tapi anak buah yang kala itu menyiksamu di hutan belum tertangkap. Dia masih menjadi buronan dan entah kenapa, aku merasa kalau dia dikirim oleh Amzar untuk mencelakai kamu lagi."
"Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu?" tanya Hamzah.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com