webnovel

Chapter 22

Pertandingan pertama di mulai bagi William.

"Bersiap, pertandingan di lakukan secara jujur. Siaap mendapat 3 point' pertama akan melanjutkan ke babak selanjutnya."

William terdiam sambil berkata dalam hati,tenang Will tiga point untuk ke tahap selanjutnya.

"Mulai."

William dan lawannya saling berputar dan mendekat satu dan yang lain. Tiba-tiba lawannya melacarkan tendangan ke badan wiliam. Tapi William berhasil menghindar dan mendaratkan jab pada dada lawan

"Yuko." Kata wasit dan wasit memisahkan mereka berdua

Satu point' pertama di ambil oleh William

"Anjir jago juga tuh anak." Kata Mike

"Iya bisa balas kayak gitu." Kata Jason

"Kalian memang tau cara menghitung  pointnya ?" Tanya gua

"Gua cuma mengerti empat langkah bisa mendapatkan angka." Kata Jason

"Oh ya gimana aja ?"

"Gimana ya jelasinnya. Nanti aja pelan-pelan sambil kita lihat pertandingan. Yang barusan yuko dan itu berisi satu point untuk William."

"Oke kata gua."

"Ayok Will." Teriak Mike

"Ayo Will." Teriak Kenny menimpalin

Pertandingan berlanjut, sekali lagi William dan lawannya memasang strategy untuk saling mendekat. Begitu jarak mereka lumayan William mendapat celah dia melancarkan tendangan mengenai perut  samping lawannya. Lawan berusaha menghindar tapi ternyata gak sempat.

"Wasari. !!!!" Teriak juri

"3 point William lolos ke pertandingan berikutnya."

William dan lawannya saling memberikan hormat

Kami ber empat berteriak bersama-sama. Kegirangan karena william berhasil mengalahkan lawan pertama nya. Gua baru tau pertandingan karate ternyata semenarik ini

"Wasari itu berisi 2 point, tendangan yang mengenai arah badan lawan. Untuk membangun satu pertandingan butuh 3 point,di William mendapatkan semua." Terang Jason

Gua dan lainjya mendengarkan penjelasannya, kita pun berjalan menuju tepi lapangan untuk menemui William

"Jago lo ya." Kata Mike sambil memiting bercanda si William

"Aaaaa..." Kata William

"Eh mike, William masih harus ikut pertandingan berikutnya." Kata Kenny

"Ya..iya.." kata Mike melepaskan William

"Makasih ya guys kalian sudah datang untuk dukung gua."

"Sama-sama."

Ada seorang anak tiba-tiba datang

"Gua harap lo lolos sampai terus ya, sampai ke final. Nanti akan ketemu gua disana." Kata dia dengan percaya diri tinggi

"Oke, gua juga harus membalas kekalahan gua tahun lalu." Jawab william

"Good." Kata dia lalu meninggalkan kita berdua

"Siapa sih sombong banget."

"Nama dia Tony, dia menjuarai tournament karate junior seperti ini udah 3 kali. Tahun lalu gua kalah sama dia di final."

"What...berarti dia rival lo dong." Kata gua

"Yah bisa di bilang gitu." Kata William

"Tahun ini lebih banyak yang ngikutin tournament ini, gua perlu 12 kali. Untuk sampai ke final."

"Wao semangat Will 11 lagi." Kata Jason

"Peserta William di mohon untuk memasuki arena. Untuk pertandingan berikutnya."

"Oke guys gua duluan."

"Oke good luck."

Hari ini gua kerasa lebih bersemangat banyak karena teman-teman ku datang mendukung gua. Dan gak tau kenapa saat Tony tadi muncul semangat ku semakin membara.

"Oke saya ingin pertandingan dilakukan secara adil. Bersiap."

Kami berdua saling memberikan hormat

"Mulai."

Penatang berikutnya ternyata lebih aggresive dia langsung maju dan ingin mendarat Khan pukulan ke arah dagu gua. Dengan sigap gua melompat ke samping dan gua balas dengan high kick ke arah dagu lawan seperti latihan beberapa hari lalu.

"Ippon !!!! 3 point, William pemenangnya." Kata wasit

"Anjir one hit ko."kata Jason

"Hah kok bisa ?" Tanya kita bertiga bersamaan

"Ippon itu bernilai 3 point tendangan ke arah dagu atau membanting lawan lalu jab ke arah badan lawan. Si William on fire."

William dan lawannya membungkuk memberikan salam. Lalu keluar arena, wao 10 kali untuk bisa sampai ke final.

Pertandingan-pertandingan berikutnya William tidak ada mengalami kesulitan sama sekali, beberapa kali William mendapat ippon hingga pertandingan selesai dengan cepat."

"Guys gua trima telp dulu ya ?" Kata Kenny

"Oke."

Kenny pergi meninggalkan kita menerima telp, tiba-tiba mukanya berubah menjadi serius.

"Guys gua balik dulu." Kata Kenny dengan muka gelisah

"Oke.." kata Mike dan Jason bersamaan

Gua yang menjadi teman Kenny udah lama, gua tau dia gimana. Gua menyusul dia hingga ke parkiran

"Ken kenapa ?" Tanya gua

"Bokap gua Ren. Detailnya gua ceritain ntar ya."

"What...ya udah lo ati-ati aja baliknya."

"Oke..." Kata Kenny masuk ke dalam mobilnya lalu meninggalkan gua.

Kenapa lagi ya rasanya serius, oke nanti aja gua balik dulu liat pertandingan william. Gua berlari balik masuk ke gedung

"Guys gimana ?" Tanya gua

"Aman William menang lagi. Dan masuk final nih." Jawab Jason

"Wah good, berarti sisa si Tony doang ya."

"Iya." Jawab Mike

Pertandingan berikutnya adalah Tony kita berkesempatan melihat kehebatan Tony  yang juga kalau menang akan masuk ke final.

Tony gimana ya gua gambarin ini anak.

Tony memiliki rambut ikal pendek ala tentara. Memiliki tinggi 175 cm tapi ada yang aneh sama badan Tony karena kakinya terasa lebih panjang dari badannya. Jadi kalian bisa bayangin Khan orang memiliki kaki lebih panjang.

Pertandingan baru di mulai beberapa detik Tony mendaratkan tendangan berputar high kick mengenai dagu lawan. Langsung ippon what kata gua

"Pantas dia juara 3 kali beturut." Kata Jason

"Iya, tuh anak jago."

Gua terdiam gak bisa ngomong banyak karena gua juga setuju apa yang di bilang oleh mereka berdua.

"Kita istirahat dulu selama 10 menit sebelum final dimulai." Kata juri memberikan pengumuman

"Gimana Will udah siap ?" Tanya pelatih yang ikut mengatarkan

"Siap pak, lagian gua sudah beberapa kali juga bertemu Tony di final."

"Bagus, semangat kali ini bapak yakin kamu akan menang asal bertindak tenang."

"Ya pak."

"Will." Sapa kita bertiga

"Hai guys thank you ya sudah melihat sampai lama gini."

"Gimana lo udah siap ?" Tanya Mike

"Gua siap."

"Oke good."

10 menit ternyata waktu yang bentar tak terasa pertandingan sudah dimulai lagi.

"Wah ketemu lagi nih."

"Iya." Jawab William

"Saya ingin pertandingan dilakukan secara adil." Kata jurinya

Kita bersiap saling memberikan hormat.

"Mulai."

Tanpa basa-basi Tony melompat maju dan memberikan tendangan high kick berputar ke arah dagu William.

Dia mengincar ippon kata William dalam hati, William bergerak menghindari tendangan dan mendaratkan jab ke arah perut samping Tony

"Yuko.... 1 point' untuk William."

Se isi arena berteriak, kami pun berteriak-teriak untuk memberikan semangat.

"Point' pertama gua kasih deh ke lo." Kata Tony

"Makasih." Kata William

Mereka mulai berputar-putar untuk memberikan jarak tapi kali ini Tony bergerak lebih hati-hati karena dia barusan saja kehilangan nilai dari William.

William melihat celah dan maju memberikan tendangan tapi bisa di tepis oleh Tony dan Tony menyerang balik dengan jab tapi bisa dihindarin oleh William

Seluruh penonton dan kami berteriak-teriak

Sekali lagi William ingin melakukan high kick, ke arah badan tapi dapat di tepis. Dan Tony menyerang balik, tapi kali ini William lebih sigap dia merunduk merendahkan badannya lalu mendaratkan jab pada badan Tony

"Yuko..1 point' untuk William."

Semua penonton berteriak girang 2-0 kurang satu point' lagi William menang kata gua.

Tony menjadi tidak terlalu aggresive di pertandingan berikutnya karena, sudah kehilangan dua point. William mulai berputar-putar

Tony melakukan jab, melihat kesempatan itu William melakukan putara high kick. Tapi ternyata itu adalah akal-akalan Tony untuk memberikan kick ke perut William

"Wasari 2 point' untuk Tony."

Kedudukan seimbang

"Gak akan semudah itu Will."

"Sama."

Pertandingan pun berlanjut kini kedua kubu gak berani bergerak sembarangan. William menunggu Tony menyerang duluan. Dan benar saat dinantikan datang William menggunakan tendangan. William membalas dan melancarkan jab ke dagu

"Yuko....1 point' untuk William."

"Loh kok masih lanjut."

"Karena kedudukan sama barusan ada Deuce sama seperti badminton."

Pertandingan pun berlanjut William lebih hati-hati sekarang karena dia tidak mau melakukan kesalahan. Si Tony mulai kelihatan panik di wajahnya. Dia mulai melancarkan high kick tapi selalu bisa di tepis oleh William. Ini membuat Tony semakin panas sampai di kurang hati-hati memposisikan kakinya hingga tergelincir kesempatan pun terbuka. Jab mendarat di dagu Tony

"Yuko 1 point' untuk william l. Pemenang tahun ini adalah William."

Semua sorak-sorak penonton di stadium

William mengulurkan tanggannya untuk membantu Tony berdiri, namun dia berdiri dengan susah dan agak pincang.

"Wah selamat ya akhirnya lo menang juga, dan piala kali ini berpindah ke tangan lo." Kata Tony

"Sama2 Ton, kalau lo terakhir gak tergelincir gua juga gak akan bisa."

Dan mereka pun menjabat tangan masing-masing kita bertiga mendekat ke arah William dan merangkulnya.

"Selamat Will menang-menang." Kata gue

"Iya makasih guys, tahun ini ada kalian yang dukung gua tambah semangat."

Hari ini, hari bersejarah untuk salah seorang teman kami. Dan juga menjadi kenangan moment gak terlupakan karena ini pengalaman baru buat gua. Cuma mengenai Kenny apa ya ?

Sementara itu

"Ma gimana keadaan papa ?". Tanya Kenny

"Papa masih di dalam bersama dokter ." Kata mama

Gua terdiam duduk lemas di kursi tunggu rumah sakit, semoga tidak apa-apa sama bokap gua...

ตอนถัดไป