Darah Arsad yang berada di tubuh Amira membuat tubuh Amira menjadi panas, dan hasrat nya meninggi. darah Arsad seperti obat perangsang yang membuat tubuh Amira menginginkan penyatuan atau persetubuhan dengan suaminya. Amira pun lebih agresif melepaskan pakaiannya satu persatu begitu pula dengan arus ada setelah menghisap darah Amira hasratnya semakin meninggi apalagi melihat Amira yang sedang melepaskan pakaiannya tersebut. cepat-cepat Arsyad melepaskan pakaian yang melekat pada tubuhnya.
"Bersiaplah sayang malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk kita berdua. malam penyatuan dan malam pertama kita." bisik Arsyad ditelinga Amira, sambil menggigit lembut daun telinga Amira.
Amira menggigit bibir bawahnya menahan hasratnya yang sudah menggebu.. Arsad kembali mencium bibir Amira, ciuman mereka lebih panas dari yang pertama. Arsad begitu memanjakan Amira dengan cumbuannya membuar Amira mendesah dan tubuhnya menggelinjang merasakan sensasi yang di berikan suaminya itu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com