webnovel

Bab 12. Merajuk

"Kenapa mereka pada ngomong gitu.. kalau nggak tahu kenyataannya .. Kenapa harus berkomentar... "

"Udah jangan sedih gitu, sayang abaikan saja, Hani mengangguk, meski sedih Hani berusaha untuk tersenyum.

"Mereka bakal kaget kalau tahu Mas itu suami aku ."

"Udah nggak usah peduliin mereka .. Lagian kita juga ga butuh mereka, abaikan saja kita nikmati saja hidup kita ini."

"Ya sih mereka makin menyebalkan gitu .. Kalau orang iri kali gitu ya mas, nyebelin bukannya nanya, malah nyimpulin seenak jidatnya."

"Manusia emang begitu... suka lupa diri .. udah jangan dimasukin ke hati .."

"Iya mas yang terpenting adalah aku bisa hidup bahagia bersama dengan mas"kata Hani.

"Makanya jangan panggil Mas... Coba Caption kamu diganti panggilannya jadi Sayangku .. pasti beda lagi , lagian kata-katanya kurang mesra gitu.

Hani memperhatikan foto yang dia posting di sosial medianya.. bener sih fotonya dan Bagas tidak ada yang salah yang salah adalah kata-kata Hani yang kurang mesra sehingga orang salah menafsirkan.

"Ya udah... kalau begitu aku akan ganti kata-katanya mas.

"Mau edit kaya gimana?" Tanya Bagas penasaran.

"Ini diganti .. Aku panggil Sayang ke Mas .. jadi yang awalnya "liburan bareng Mas Bagas .. diganti jadi "liburan bareng Suamiku tersayang..

Bagas tersenyum .

"ide yang sangat bagus .. Honey cepat ganti sekarang ..."

"Iya Aku ganti Sekarang.."

"Honey. Sayangku.. Bagas menggantung ucapannya.

"BIsa nggak kamu panggil Aku dengan panggilan itu .. "tanya Bagas.

"Panggil dengan apa Mas ?"

"Sebutan Sayang ..."

"Hah.!"

"Iya bisa tidak ?"

"Tapi... tapi .. Aku belum terbiasa Mas."

"Coba saja sekarang kamu sebutkan.. "suruh Bagas. "Ayo Panggil saya dengan sebutan Sayang ..."

Hani kebingungan ia gugup .. Gadis itu menunduk dalam karena malu . Bagas benar-benar me.buat Hani malu dan membuat Hani tersipu.

"Mas Sayang.. "

Bagas berdiri dari duduknya pria itu memutari meja menghampiri Hani mengangkat Hani untuk duduk di atas meja , tanpa babibu Bagas mencium rakus bibir Hani.

"kamu benar-benar membuat saya tergila-gila sama kamu Hani. "kata Bagas.

Hani menunduk dalam .. tatapan Bagas semakin dalam napas keduanya memburu, Bagas tak sabar ingin kembali meraup bibir Hani yang menjadi candu baginya.

Bagas mencium dengan panas , mereka saling bertatapan. Hani menerima ciuman itu mereka saling melumat, dengan panasnya .Tangan Bagas sudah mulai meraba tubuh istrinya dan berhenti di dada istrinya, Bagas meremasnya keras .. membuat Hani meringis dan melepaskan tautan bibir mereka. jika sudah seperti ini.. Hani tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Bagas menginginkan Hani saat ini, dan memang benar saja Bagas membuka kemejanya kasar .. Hani menatap tajam mata Bagas.

"Ayo kita bercinta Honey .. "suruh Bagas seperti orang yang terkena hipnotis, Hani langsung membuka satu persatu kancing baju dengan gerakan lambat. Bagas yang sudah bertelanjang dada memperhatikan gerakan istrinya. ia menikmati pemandangan itu.

Hani sedikit gugup apalagi dari tadi Bagas memperhatikannya terus menerus. Bagas ingin memberi banyak tanda di tubuh Hani malam ini .

Saat Hani sudah membuka baju dan hanya tersisa pakaian dalam , Bagas tersenyum puas.. Bagas menarik Hani dan menggigit leher nya kasar.. Hani meringis .. karena itu sakit.

"Mas sakit... Hani memegangi lehernya yang digigit Bagas tadi. 

"Ayo kita melakukan sex yang kasar sayang. mau yah? "

Hani menggeleng cepat .."Enggak ah... Aku takut aku mau lembut aja.."

"Please.. Aku mohon.. tidak apa sesekali saja. Kita kan tidak melakukannya setiap hari hanya sesekali saja sayang Bagas.

"Aku takut Mas ... Mas Bagas nyeremin kalo kasar .."

"Kali ini nggak bakal kelewatan... saya janji.. "

"Dengan Ragu Hani mengangguk, meski sejujurnya ia takut saat Bagas mulai mendekatinya. ia sadar ia tidak boleh egois dia harus mengimbangi kesukaan Bagas. Bagas memang suka berfantasi jika sedang melakukan hubungan dengan istrinya meski itu membuat honey tersiksa. Hani berusaha untuk bisa mengimbangi keinginan suaminya tersebut.

Bagas mengambil dasinya, kemudian semakin mendekati. Hani tanpa sadar ia memundurkan langkahnya .. "Jangan takut Sayang 'Ujar Bagas menenangkan.

"Mas mau apa sama dasinya? " tanya Hani. melihat dasi yang tengah dipegang Bagas.

"Mau menutup mata kamu Honey? Hani langsung menggelengkan keras .

"Enggak mau ... Aku takut kalau harus ditutup matanya. Kalau Mas berlebihan gimana ?"

"Engga Sayang.."

"Aku enggak bisa lihat kan.. kalo di tutup pake dasi... "

"Sudah saya bilang. kalau saya nggak akan kelewatan .."

"Tapi Aku takut Mas ..."

"Percaya sama saya Sayang .. saya nggak akan sakitin kamu..."

" janji ..."

"Iya saya janji... " Hani pun menyetujuinya.

Bagas kembali mendekati Hani, ia menutup matanya dengan dasinya. Selanjut Bagas memperhatikan Hani dari atas sampai bawah tubuh indah Hani tidak pernah mengecewakan.

Bagas selalu ingin melakukannya lagi dan lagi dan Bagas tidak pernah puas, tubuh Hani membuatnya kecanduan .

Dengan lembut Bagas menanggalkan sisa pakaian Hani yang masih melekat sampai terlihat telanjang sepenuhnya. Hani menutup tubuhnya menggunakan kedua tangannya.

Hani merasa takut sekali... hal pertama yang dilakukan Bagas adalah menidurkan tubuh Hani Dan mulai menyingkirkan tangannya yang menutupi dadanya. Bagas meremas dada Hani secara bergantian.

Melihat reaksi Hani yang diam, dengan nafas memburu Bagas semakin kuat meremas dada Hani, Karena tidak tahan dengan rasa nyerinya Hani menahan tangan Bagas.

"Jangan keras-keras... sakit, "Protes Hani.

"Oke .. sayangku "bisik Bagas. mereka kembali berciuman Bagas menggigit Bibir bawah Hani. Berkali-kali saat Hani berusaha mendorong Bagas. Semakin Hani menolak .. semakin Bagas dengan buas mencium bibir Hani.

Hani meremas tangan Bagas dengan gemetar.

Bagas tahu Hani takut .. tapi itu keseruannya Bagas suka sekali melihat Hani gemetar ketakutan di atas ranjang .. hal itu memacu adrenalin Bagas.

"Sebut nama aku sayang .. "kata Bagas.

"Mas Bagas.. "

"Hanya Sebut namaku saja..."

"Bagas .." Bagas menunduk dia menggigit puting payudara Hani .. mengulumnya bergantian..

Bagas juga memberi kiss mark di sana... Hani sendiri mendesah tak karuan.

Hani meremas rambut Bagas menariknya dan mendorong Bagas jika Bagas sudah kelewatan.

Bagas memanjakan dada Hani, dengan buasnya, dan dada Hani banyak tanda merahnya. masih aja Bagas menjilatnya kemudian kembali menggigitnya lagi . Hani menjerit kesakitan .

"Sakit Mas ... "Rintih Hani dengan suara gemetar Bagas tidak mengindahkan... Bagas terus mencium istrinya.

Bagas memegang tangan Hani.

"Biar tangan kamu nggak nakal.. "kata Bagas.

Bagas turun dan membuka paksa paha Hani agar melebar, Hani menjerit saat merasakan lidah Bagas bermain di bagian miliknya... Hani mendesah .. tubuhnya menggeliat karena Bagas manjakan milik Hani.. seperti tidak ada rasa jijik menjilat bagian itu bahkan Bagas sangat menikmatinya.

Hani mendesah dengan kerasnya .. untung saja kamar Bagas kedap suara.

"Teriakan Nama aku sayang...aku akan buat kamu puas .."

"Ba-gas.. " Dan Bagas semakin kencang menjilat milik Hani. membuat Hani tersiksa.. Bagas melihat tubuh Hani sudah mengelinjang hebat.

"Mas ... aku mau iti mas..:

"Mau apa sayang ?"

"Itu Mas... Mas tahu apa maksudnya .. " Bagas mengarahkan miliknya pada milik hani dan melesakkan miliknya nai turun yang membuat keduanya semakin mendesah. Nafas keduanya memburu.

Hani sendiri berusaha untuk mengatur nafasnya Dia berusaha meredakan debaran jantungnya. 

Gerakan bagas semakin lama semakin cepat sehingga Bagas pun menebar benih nya di rahim Hani.

Setelah mereka beristirahat yang cukup lama Bagas pun memulai permainan yang kedua. Karena saat itu milik Bagas masih berada di dalam milik Hani.

"Waktu permainan kedua sayang. " kata Bagas yang langsung bergerak karena miliknya sudah kembali mengeras di dalam milik Hani.

Hani tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti keinginan suaminya tersebut... Bagas bergerak cepat... keluar masuk karena Hani sudah siap sepenuhnya. 

Next chapter