webnovel

Surprise

“Mail, tolong pindah ke depan sebentar,” pinta Brie setelah melewati rumah tujuan. Sehabis mengintai rumah itu sekilas dan menemukan beberapa penjaga, ia memakirkan mobil Revan di lokasi yang agak jauh.

“Eh, tapi kan aku ndak bisa nyetir,” timpal Mail dengan mata mengilat bingung.

“Aku cuma ada urusan sebentar dengan bu nyai.” Brie keluar lalu membuka pintu di samping Mail.

Meski masih belum mengerti, Mail tetap beranjak dari tempatnya. Melihat kesempatan, Pratista berusaha kabur, tapi Brie segera mendorongnya untuk masuk kembali.

“Tenang, saya tidak akan melukai Bu Nyai,” ucap Brie, duduk di samping Pratista. “Saya cuma meminta Bu Nyai membelakangi saya.”

Pratista melongo cukup lama, sampai Brie menyeringai seperti kucing. Terkejut, Pratista akhirnya berbalik. Tiba-tiba, Brie melingkarkan lengannya ke leher Pratista dari belakang. Merasakan cekikan kuat, Pratista kesulitan bernapas. Mukanya pun memerah.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป