Usai percakapan Ju Xian dan Xue Ning, tak ada lagi suara yang terdengar. Hanya suara gemerisik dedaunan yang tertiup pelan oleh angin.
Menunggu beberapa jam, Wan Lie belum juga muncul.
'Kemana anak itu pergi?'
'Apakah ia juga diganggu oleh manusia?'
Dua kalimat itu muncul bergantian di benak masing-masing orang.
Namun ketika Fu Xie Lan mengaktifkan kekuatan matanya, meskipun ia tidak bisa melihat jelas bagaimana rupanya, namun ia yakin bahwa yang memasuki pandangannya salah satunya adalah Wan Lie. Dan pria itu sedang menuju ke tempat mereka bertiga berada.
Fu Xie Lan bisa melihat seekor hewan dengan ukuran tidak terlalu besar berada pada pundak anak jadi-jadiannya itu.
Mengetahui bawah Wan Lie baik-baik saja, Fu Xie Lan menghela napas lega.
Dan benar saja, pemuda yang mereka tunggu-tunggu muncul dari rimbunan pepohonan.
Dan disaat yang bersamaan, pandangan tiap orang terfokus pada hewan hasil buruan Wan Lie.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com