Samantha tidak percaya kalau sebenarnya ia tidak jadi menulis surat pernyataan dengan tangannya sendiri.
Ia justru harus masuk ke kelas lagi hari ini dan bertemu anak-anak yang sudah membuatnya stres sehari semalam. Wanita itu menghela napas panjang, ia tidak tahu lagi, ia tidak ingin berpikir terlalu banyak lagi.
"Anak-anak selamat pagi!"
Samantha tersenyum dengan hati yang selapang mungkin, masuk ke dalam kelas dengan langkah yang pelan.
Anak-anak di kelas sudah hadir lebih awal darinya, mereka duduk rapi di kursi, tapi di mata Samantha, mereka terlihat seperti akan merencanakan sesuatu.
"Aduh, apa yang aku pikirkan." Wanita itu menggelengkan kepalanya dengan pelan, ia tidak mau terjebak dalam pemikiran buruknya sendiri. "Anak-anak, senang melihat kalian sangat rapi hari ini. Apa kalian tahu apa yang akan kita lakukan hari ini?"
"Tidak tahu!" Nora paling cepat menjawab, ia menggelengkan kepalanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com