Akhirnya mobil mewah yang dibawa oleh Aodan terpaksa dikembalikan pada Istvan dengan penuh derai air mata si kadal hitam.
Alasan terbesar Luna adalah karena ia tidak ingin menjadi bahan cemoohan para tetangga, mereka semua tidak tahu kalau Aodan adalah penghuni tetap rumahnya dan mereka tidak memiliki status yang jelas.
Bahkan Luna pun tidak tahu apakah sebenarnya Aodan manusia atau kadal.
Kadal hitam itu merajuk, ia tidak bergerak dari ambang jendela dengan mata yang tertutup, bertingkah seolah ia sedang tidur tapi ekornya mengibas tiada henti.
Entah kenapa terasa lucu, Luna tahu laki-laki itu sangat menyukai mobil yang dibawanya, ia seperti bocah yang baru saja menemukan mainan baru dan mainan itu dikembalikan dalam waktu satu hari, Aodan pasti sangat sedih.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com