San Allison Hills
Las Vegas, Amerika Serikat
4 April 2016
13.30 P.M PST
"Ini dia makamnya. Makam Son Wendy," ujar Steffany setelah berhenti.
Doyoung dan Mark ikut berhenti. Mark menelan salivanya, lalu berubah hadap ke arah batu nisan makam yang belum ditumbuhi rumput karena baru itu.
Doyoung berjongkok, menaruh buket bunga besar yang dibawanya itu di atas makam. Detik berikutnya, Ia menghela nafas dalam dan menunduk. Mark dan Steffany masih memperhatikan apa yang ingin dilakukan oleh Doyoung di makam wanita yang sudah seperti kakaknya itu. Bagaikan menunggu giliran, keduanya seolah memiliki ungkapan masing-masing dibalik tatapannya yang kosong.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com