webnovel

Alergi Serbuk Bunga

Tak peduli seberapa keras Alexa menahan air matanya agar tidak tumpah, tetap saja sudah ada yang menggenang di pelupuk matanya. Buru-buru dia mengangkat tangan dan mengusap air mata di sana. Kakinya pun langsung berbalik, berniat pergi dari sana untuk menenangkan dirinya sebelum kembali ke lantai 51.

Namun, Sophie mendadak menyalak cukup keras, menarik perhatian sang pemuda. Skylar langsung menoleh ke asal suara, melihat pelayannya dan Sophie berdiri tak jauh dari hotel. Alisnya mengernyit ketika melihat gadis itu sedang memunggunginya dan mulai melangkah menjauh, seolah akan pergi kembali.

"Alexa!" panggilnya secara reflek. Sebentar lagi makan siang, kenapa gadis itu akan pergi lagi?

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป