Saat Nico tiba di sana, ia melihat Arka dan Aksa masih saling memukul satu sama lain. Perkelahian ini terlihat sangat serius.
"Apa yang kalian lakukan?" Nico adalah kakak tertua di Keluarga Atmajaya dan ketiga anak ini biasa bermain bersama dengannya. Mereka semua mendengarkan kata-kata Nico.
Arka melepaskan Aksa, membuatnya berguling di tanah dan kemudian ia bangun. "Kak Nico, kamu datang tepat waktu. Tidak tahu apa yang kakakku pikirkan, ia tiba-tiba saja datang dan memukulku!"
"Arka, ada masalah apa?" tanya Nico sambil memandang Arka.
"Aku tahu apa yang ia lakukan," kata Arka dengan dingin.
"Kalian semua adalah saudara. Mengapa kalian tidak membicarakannya dengan baik-baik?" Nico langsung menegur mereka berdua.
Mason berlari ke arah tempat istirahat dan membawakan air minum yang mereka siapkan.
Aksa membuka tutup botol itu dan meminumnya, setelah itu mengosongi semua airnya untuk membasuh wajahnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com