"Kami sudah membahasnya. Aku akan berkencan dengan mereka, masing-masing selama satu minggu. Dengan begitu, aku bisa memikirkan kembali mengenai perasaanku dan mengetahui siapa yang sebenarnya aku sukai. Bukankah itu ide yang bagus?" Sabrina tersenyum.
"Apakah itu ide Arka? Dan ia yang akan menjadi orang pertama yang berkencan denganmu?" tanya Raka.
"Ayah, kamu hebat sekali. Bagaimana kamu isa menebaknya?" Sabrina memandang ke arah ayahnya dengan terkejut.
"Apakah sesulit itu untuk ditebak?" Raka tersenyum tipis.
Sabrina tertawa mendengarnya. "Ayah melihat kita tumbuh besar dan ayah pasti tahu kebiasaan kita. Kalau ayah bisa memilih, siapa yang akan ayah pilih untuk menjadi menantu?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com