Di malam hari, Jenny akhirnya selesai bekerja dan keluar dari kantornya. Saat ia tiba di lobby, seorang resepsionis menghentikannya.
"Nona Jenny, ada kiriman bunga untuk Anda. Tetapi pengawal Tuan Bima menghentikan pengirimnya untuk mengantar bunga itu," gadis resepsionis itu berbisik sambil memandang pengawal Bima yang bertampang sangar.
Jenny menghampirinya dan melihat sebuah buket bunga mawar yang sangat besar. "Siapa yang mengirimnya?"
"Saya tidak tahu. Tetapi seharusnya ada kartunya di dalam," kata resepsionis itu.
Jenny memutar bunga tersebut dan menemukan kartu yang dimaksud. Saat ia membukanya, ekspresi di wajahnya langsung membeku.
'Meski rambutmu memutih sekali pun, aku masih akan menggenggam tanganmu. Jonathan.'
Tulisan tangan itu sangat indah, berani dan kuat. Ini pertama kalinya Jenny melihat Jonathan menuliskan sebuah kata-kata romantis untuknya. Ia sangat gembira!
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com