"Aku akan menjemputmu."
Anya ingin bilang pada Aiden tidak perlu menjemputnya, tetapi tanpa menunggu jawaban dari Anya, Aiden sudah menutup teleponnya.
Ia tidak punya pilihan lain selain menyimpan kembali ponselnya. Saat ia menoleh, ia melihat Rudi sedang memandangnya dengan tatapan yang tidak bisa ia pahami artinya.
"Mengapa kamu memandangku seperti itu?" tanya Anya.
"Aku tidak menyangka akan melihat kamu seperti ini. Sangat menarik," kata Rudi dengan setengah bercanda.
Anya tertawa mendengarnya dan berkata, "Saat aku berada di Perancis, apakah kamu tidak melihat kasih sayangku? Pada saat itu, aku kehilangan anakku dan aku menumpahkan semua kasih sayangku pada Alisa."
"Benar. Tetapi kamu terlihat berbeda di hadapan suamimu. Berbeda dalam arti yang baik. Aku senang kamu menemukan kebahagiaanmu," kata Rudi sambil tersenyum.
"Anya!" saat Aiden tiba, ia melihat Rudi dan Anya sedang duduk di taman berduaan sambil mengobrol. Ia langsung cemburu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com