Anya melihat para wartawan yang tidak bersalah itu terluka. Ia benar-benar merasa bersalah dan kasihan pada mereka.
Untung saja, luka yang mereka alami tidak terlalu berat karena mereka hanya terkenal pecahan batu-batu kecil.
"Teman-teman semuanya, saya minta maaf. Saya tidak menyangka akan ada hal seperti ini terjadi. Kami telah mempersiapkan makanan untuk kalian semua. Silahkan makan dan beristirahat di dalam," kata Anya dengan tulus.
Indah menyuruh bawahannya untuk memberikan amplop pada mereka dan menyebutnya amplop untuk mengobati luka mereka. Indah meminta mereka menerimanya.
Para wartawan itu tidak menolak. Mereka memang terluka dan mereka juga sangat ketakutan. Mungkin perasaan mereka bisa sedikit lebih tenang saat tahu bahwa kedatangan mereka ke sana tidak sia-sia.
Polisi yang datang langsung memeriksa CCTV yang berada di depan gerbang Iris Parfume Academy.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com