"Ibu dan ayah akan mengunjungimu dan anak-anak di saat tahun baru nanti. Kita akan merayakan tahun baru bersama-sama. Malam ini, ibu dan ayah sudah ada rencana untuk keluar," kata Indah dengan senyum malu-malu.
Anya tertawa dengan senang saat mendengarnya. "Ayah romantis sekali."
Diana memandang ke arah Galih. Sejak dulu, Galih memang seorang pria yang baik hati dan bertanggung jawab. Tetapi ia tidak menyangka, sampai tua sekalipun ia akan bersikap romantis terhadap istrinya.
"Kalian anak muda menyukai pesta yang ramai. Kami para orang tua hanya ingin berduaan," kata Galih sambil tersenyum.
"Baiklah kalau begitu. Aku tidak akan mengganggu kencan ayah dan ibu. Nanti kita akan berkumpul di saat tahun baru." Bagi Anya melihat cinta ayah dan ibunya adalah sebuah kebahagiaan tersendiri.
Ia senang melihat keluarganya rukun dan harmonis.
Di siang hari, Anya berbaring di samping ibunya sambil mengobrol. Tetapi ii pembicaraan mereka sudah berubah.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com