"Indah, jangan khawatirkan mengenai kakakmu. Aku akan pergi ke rumah Keluarga Atmajaya besok," kata Galih dengan ekspresi serius.
"Ardan sudah meninggal. Nico dan Nadine tidak memiliki ayah sehingga Bima sangat memanjakan dan melindungi mereka. Kakakku telah melakukan kejahatan kepada mereka berdua sekaligus dan Bima tidak akan diam saja. Aku tidak mau kamu terlibat. Kalau Bima membahas mengenai kehamilan Keara, bagaimana kamu akan menjawabnya?" Indah tidak menyarankan suaminya untuk pergi ke rumah Keluarga Atmajaya.
Kakaknya sendiri juga memiliki cucu, tetapi ia tega melakukan hal sekejam ini. Sepertinya ia memang ingin tinggal di dalam penjara. Tidak ada yang akan menghentikannya.
Indah telah menyerah terhadap hidupnya. Kalau kakaknya itu memang ingin mati, biarkan saja. Ia terlalu malas untuk menyelamatkannya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com