"Tuan, apakah Anda ingin menghentikannya?" tanya pengawal Aiden.
"Tidak usah," Aiden membawa Anya pergi dari sana.
Aiden sudah memperkirakan bahwa internet sedang gaduh karena berita antara dirinya dan Anya, tetapi Aiden sama sekali tidak peduli. Ia hanya ingin menghabiskan waktu bersama dengan wanita yang dicintainya.
Api unggun itu perlahan padam, membuat langit kembali gelap. Wajah semua orang terlihat lelah, tetapi memancarkan kebahagiaan.
Aiden memberitahu Anya bahwa ada seseorang yang diam-diam memotret mereka saat berada di pesta api unggun tersebut sehingga mereka harus kembali lebih awal.
Sambil bergandengan tangan, mereka menyisiri pantai, berjalan menuju ke arah villa.
Anya mengenggam tangan Aiden, menyandarkan kepalanya di pundak Aiden dan memandang bintang-bintang yang berterbaran di atas langit. "Semua ini seperti mimpi. Ini tidak nyata."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com