"Tuan, Tuan Nico sedang melakukan siaran langsung. Sepertinya ia sedang makan malam di rumah Nyonya Diana. Ia bilang akan menunjukkan wanita cantik yang makan malam dengannya hari ini," kata Harris dengan hati-hati. "Apakah wanita itu maksudnya …"
Begitu mendengar kata-kata Harris, Aiden mengambil alih ponsel tersebut dan melihat komentar dari orang-orang yang muncul di layar.
Walaupun wajah Anya tidak terekam oleh karema, Aiden bisa langsung mengenalinya saat Anya melewati kamera.
"Apa ia tidak punya kerjaan lain," kata Aiden dengan dingin.
Aiden merasa kesal dengan komentar-komentar pria yang ingin melihat wajah Anya. Beraninya mereka ingin melihat wajah Anya.
"Tuan Nico biasanya mengadakan siaran langsung kalau sedang suntuk," kata Harris.
Nadine yang berada di samping pamannya ikut penasaran. Ia juga ingin melihat siaran langsung kakaknya. Selama ini, ia tidak berani melihatnya karena takut keberadaannya akan ketahuan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com