"Anya, jangan menyerah. Suatu hari nanti, kamu pasti akan bertemu dengan keluargamu." Tara menghampiri Anya dan berusaha menghiburnya.
Anya memaksakan senyuman di wajahnya dan berkata, "Aku tidak tahu bagaimana cara menemukan orang tuaku. Nenekku sudah tidak ada. Aku tidak bisa bertanya pada siapa pun di mana mereka menemukan aku."
Mereka bertiga berdiri di tempat mereka masing-masing sambil menghela napas panjang. Pembahasan ini membuat mereka ikut tertekan.
"Nasib Keluarga Pratama juga sangat menyedihkan. Meski mereka sudah bersusah payah mencari anak mereka selama bertahun-tahun, mereka malah menemukan bahwa anak itu sudah mati dengan cara yang mengenaskan. Mereka hanya bisa menemukan jasad anak mereka," kata Nico.
"Sudah berapa lama mereka mencari anak itu?" tanya Tara.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com