"Ayah, apa yang sebenarnya terjadi pada Nana?" melihat Maria menangis hebat seperti itu, Aiden berpikir pasti ada sesuatu yang terjadi pada keponakannya itu.
"Lihatlah sendiri!" Bima memberikan hasil penyelidikan yang ia lakukan kepada Aiden.
Aiden mengambil dokumen yang diberikan oleh ayahnya dan membacanya dengan seksama. Saat melihatnya, ia begitu terkejut. Ekspresi panik dan bingung yang tidak pernah terlihat di wajah Aiden sebelumnya kali ini terpampang dengan jelas. Matanya seolah ditutupi dengan kabut tebal yang membuat hatinya gundah gulana.
"Mustahil!" hanya satu kata itu yang bisa terucap dari bibirnya.
"Anya bukan putri dari Deny dan Diana. Putri mereka sudah meninggal sejak lahir. Anya adalah putri kakakmu," kata Bima sambil menutup matanya. Ekspresinya terlihat sangat pahit saat mengatakannya.
Ia sendiri juga menginginkan kebahagiaan untuk putranya. Ia juga bahagia melihat Aiden dan Anya memiliki hubungan yang harmonis.
Tetapi mengapa semuanya jadi seperti ini?
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com