Di saat Randika larut dengan pikirannya, Anna kembali berkata padanya dari balik layar. "Ketika kau membunuh 180 anggota keluargaku dan melucuti kekuatan keluargaku, aku tidak menyangka bahwa aku juga bisa melakukan hal yang sama." Tiba-tiba ekspresi Anna kembali menjadi bengis. Melihat ke arah kamera, dia merasa bahwa dia sedang menatap Randika secara langsung.
"Kebencian ini, dendam ini, semuanya akan dibayar oleh darahmu! Tidak… Sebelum itu, aku akan menyiksa dan membunuh orang-orang yang ada di sekitarmu, baru aku akan membunuhmu!" Anna sama sekali tidak menyembunyikan kejahatan yang telah menyelimuti dirinya.
"Randika, jangan harap kamu bisa kabur dari takdirmu ini. Bahkan iblis pun tidak akan sanggup menyeretku ke neraka sebelum aku berhasil membunuhmu."
"Ini baru awal dari permainan kita, nantikan kejutanku berikutnya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com